Sahnya Shalat karena Wudhu'nya.




Mencari keihklasan dalam melaksanakan shalat episeode 3 ( tiga )

Artikel sebelumnya<<<<<<

Berwudhu' bukan hanya sekedar basah

Artikel sebelumnya sudah kita jelaskan, betapa pentinganya sesuatu yang sepele untuk kita lakukan dalam mendukung kesempurnaan berwudhu'. Perjalanan manusia itu pada dasarnya sama, yakni, mencari kehidupan yang lebih baik dari pada hari ini, menuju masa depan yang lebih sempurna. Tidak ada seorangpun ,menginginkan ketepurukan di masa yang akan datang.

Jika kita menginginkan sesuatu yang lebih baik di dunia ini,anggaplah itu sebuah kewajaran manusiawi, setidaknya, mari kita luangkan waktu sedikit saja, di selala kesibukan kita mencari nafkah di dunia, untuk berbenah sebagai saku  untuk bekal di akhirat. Karena sebagai muslim tanggung jawab yang di pikul bukan hanya di dunia saja, akhirat itu kepentinganya melebihi dari segalanya, sebagai pertanggung jawaban kita di hadapan Allah.

Mengapa kita mengawali dari yang kecil - kecil terlebih dahulu?
Jawabnya sangat gampang. Karena semua mahluk hidup awalnya dari kecil kemudian hari baru membesar.

Ibadah shalat juga tidak luput dari itu. Bagai mana orang bisa melakukan shalat tidak faham dengan berwudhu'. Katakanlah mengerti tentang yang sah dan cara wudhu', namun pelaksanaannya juga harus di lakukan dengan benar dan tidak terkesan asal- asalan.

Berikut urutan tata cara berwudhu'

1.Mencuci/membasuh telapak tangan
2.Kumur - kumur /membersihkan mulut
3.Mencuci lubang hidung
4.Mencuci muka
5.Membasuh kedua tanggan hingga siku-siku
6.Menyapu bagian rambut kepala
7.Membersihkan kedua telinga
8.Mencuci kedua belah kaki
Saya kira niat dan doanya semua muslim sudah pada mengerti.
Mencuci telapak tangan, kumur-kumur, mencuci lubang hidung mencuci muka, mencuci kedua tangan, harus benar-benar di lakukan dengan benar dan bersih. Layaknya mencuci pakaian, bagaimana kalau pakaian dicuci tapi masih kotor, tentu hasil kerja si pencuci membuat orang yang punya pakaian marah, walau tidak terucap tetapi jika di beri nilai angkanya paling rendah.

Bagaimana jika kita melakukan wudhu ke lima poin tersebut tidak benar - benar bersih. Apakah di hadapan Allah kita akan mendapatkan nilai bagus? Tentu tidak. Bagamana supaya dapat nilai bagus? Kita harus perbaiki di hari - hari kemudian.

Selanjutnya menyapu bagian rambut kepala. Ini yang sering di dapati melakukannya asal - asalan. Kalau orang jawa bilang sak karepe dewe. Kebanyakan melakukannya hanya memecik-mercikan air melalui tangannya, tanpa melepas kopiahnya. Padahal semestinya dilakukan dengan mengusap menggunakan kedua tangan hingga benar - benar membersikan kotoran di kepala.
Membersihkan kedua telinga dan kedua belah kaki juga harus benar - benar sampai bersih.

Sahnya shalat itu karena wudhu'. Marilah sama- sama kita saling berbenah dari hari ke hari dengan penuh sabar dan ihklas.Tanpa pondasi sabar dan ihklas kita akan melakukannya dengan tidak bersungguh - sungguh,dan akan terkesan buru-buru, sehingga apa yang kita lakukan sebenarnya hanya sebuah nafsu.

Hari ini adalah hari sebuah kenyataan, kita awali dengan sebuah kenyataan pula, karena hari esok hanya sebuah angan - angan yang belum tentu kita bisa melaksanakannya.

Sabda Rasulullah saw :

"Allah tidak akan menerima shalatnya seseorang di antara kamu sampai dia berwudhu'." ( HR. Bukhari. Muslim. Abu Dawud dan Tirmidzi )


Kita ketemu di artikel selanjutnya. InsyaAllah.
Wassalam.

Artikel selanjutnya>>>>>>>>>>>>>