Artikel ini saya tulis hanya yang berdasarkan ketika setan yang tidak terlihat oleh indra menggoda manusia saat melaksanakan shalat.
Muslim sangat mendabakan bagaimana shalat agar bisa khuyu' sehingga apa yang sedang di laksanakan benar-benar bermamfaat pada sendiri dan menyenangkan buat yang memerintahkan-Nya.
Cara salah satu yang wajib di laksanakan diantaranya, untuk mengingat dan menyembah Allah adalah shalat lima waktu yakni Subuh, Zuhur. Asyar, Mahrib dan Isya. Yang waktu pelaksanaannya sudah di tentukan sesuai Firman dan hadist Rasul.
Dambaan khusyu' dalam melaksanakannya tentu akan sia-sia dimana jika kita benar-benar tidak memahami, cara pelaksanaannya.
Untuk memahami pelaksanaan shalat khusyu' bisa di baca di artikel Mencari keihklasan dalam melaksanakan shalat
Seperti yang kita ketahui bahwa setan yang tidak terlihat, mengganggu atau menggoda manusia dengan cara mencari kelemahan manusia. Apakah manusia dalam melaksanakan shalat juga ada kelemahannya ?
Muslim yang bertaqwa itu adalah musuh setan. Dimana setan tidak menginginkan manusia akan patuh kepada Tuhanya. Sebagai seorang hamba Allah tentu tidak luput dari kelemahan setiap dalam melaksanakan kegiatan apapun, tak terlepas melaksanakan shalat.
Ada beberapa kreteria yang saya temukan kelemahan-kelemahan manusia ketika melaksanakan shalat dan mengundang setan menguasai cara berfikir manusia.
1. Mengulur atau menunda - nunda waktu
Mau shalat mengulur-ngulur waktu itu salah satu kelemahan manusia. Padahal saatnya tiba waktu shalat, kita tidak beraktifitas apapun. Dari kelemahan itu setan memasuki tubuh manusia, serta mempengaruhi, agar kita lebih berlama-lama melaksanakannya di buaikan dengan hal-hal lain hingga pada akhirnya waktu shalat tertentu sudah habis. Katakan waktu belum habis, tetapi kita melaksanakannya di antara waktu tersisa, sehingga shalatpun tergesa-gesa atau terburu-buru melakukan rakaat-rakaat dan bacaannya.
2. Membaca bacaan-bacaan shalat
Membaca bacaan-bacaan shalat, tidak sama dengan kita membaca koran,artikel,majalah,novel dan lainnya. Membaca majalah atau yang berhubungan dengannya adalah membaca sesuatu yang kita belum tau apa isi dan temanya sehingga kita ingin mengetahui. Sementara membaca bacaan shalat adalah dimana kita membacanya yang sudah tau maksud dan tujuannya.
Yang saya maksud adalah membaca bacaan shalat dikarenakan sudah hafal, tahu maksud dan tujuannya, sehingga kita melaksanakannya harus dengan cara tenang,nyaman serta di barengi dengan berzikir atau mengingat Allah. Dalam menyembah,memuji dan memohon kepada Allah ketika kita samakan seperti layaknya membaca buku itu sama dengan berkata tanpa mengetahui dengan siapa kita berbicara.
Hal ini juga merupakan kelemahan bagi yang sedang melaksanakan shalat, sehingga setan terus mengajak berbicara di fikiran kita, untuk tidak serius melaksanakan shalat.
3.Berhayal
Berhayal ialah mengenang sesuatu kejadian ataupun yang belum terjadi. Shalat itu saya kira waktunya sangat relatif. Yang pasti tidak selama saat kita bermain ria,ngobrol ria sesama teman. Coba di tilik ulang, saat ngobrol dengan teman bicara, apakah fikiran kita menghayalkan hal-hal lain? Lalu ketika sedang melaksanakan shalat untuk menyembah Allah, berkomunikasi kepada Allah, memuji Allah dan bermohon kepada Allah fikirannya melambung dan melayang memikirkan hal-hal lain? Bahkan kadang yang di fikirkan hanyalah sesuatu yang ringan atau sepele, yang pada dasarrnya tidak layak untuk di fikirkan atau di hayalkan saat shalat. Tapi mengapa itu muncul?
Disela-sela inginnya seseorang melaksanakan shalat secara khusyu' setan sudah terlebih dahulu menguasai fikiran kita, agar shalatnya tidak memikirkan Allah, tetapi kita di bawak melalui lintasan-lintasan fikiran supaya terlena dengan hayalan duniawi, yang sebenarnya sangat bisa kita fikirkan atau kerjakan setelah selesai shalat.
Baca juga artkel cara shalat khusyu' di artikel mencari keihklasan dalam melaksanakan shalat
4. Terburu-buru
Shalat dalam keadaan bahaya, perang, di perjalanan boleh-boleh saja terburu-buru, di karenakan sesuatu yang terdesak namun tetap dalam koridornya. Yang di maksud disini adalah shalat sendiri yang di lakukan di rumah dalam keadaan nyaman dan aman. Pernakah anda melakukan shalat yang tidak mempunyai rencana lain setelah shalat? Misalnya mau pergi setelah usai shalat. Dan pernakah anda melakukan shalat tergesa-gesa seakan ada yang mau di kejar setelah shalat? Jawabnya ada di hati masing-masing.
Baca juga Firman Allah yang berhubungan dengan shalat di artikel Shalat-Islam-Firman yang berhubungan dengan shalat
Menggapa ini bisa terjadi? Padahal setelah usai shalat tidak punya tujuan kemanapun. Itulah pekerjaan setan, mempengaruhi setiap gerak manusia menjadikan shalat seperti berlari, hingga manusia merasakan gerakan shalatnya hanya melepas rukun dan kewajiban, sampai tanpa menyadari bahwa Allah berada di dekat kita dan Dia yang kita sembah dengan cara yang tidak santun.
Baca juga Hadist Rasul yang berhungan dengan shalat di artikel Hadist tentang shalat
Demikian beberapa kreteria cara setan yang tidak nampak menggoda manusia sedang shalat, yang di ambil kesimpulannya supaya bisa membedakan shalat yang di lakukan dengan benar dan sungguh sungguh, atau kita lebih mengikuti bisikan-bisikan setan agar shalatnya tidak khusyu' .
Artikel ini juga di terbitkan di VIP.ISLAMI
0 Komentar