Tipu daya setan



Manusia di ciptakan Allah sudah komplitatau sempurna, semua yang ada pada tubuh manusia sudah memenuhi syarat untuk di operasikan sesuai kebutuhannya. Allah menciptakannya tidak mungkin salah dan tidak mungkin ada yang terlupakan. Lalu mengapa manusia merasa ada yang kurang pada tubuhnya?

Satu diantaranya adalah masih adanya manusia yang beranggapan Alhah menciptakan dirinya belum sempurna, masih harus di bubuhi agar dirinya tahan bacok dan lebih kuat.

Orang - orang seperti ini biasanya tidak adanya menyukuri nikmat yang sudah di berikan oleh Allah, menjadikan Allah lebih rendah Ilmunya dari pada ciptaannya. Itu di buktikan pada saat mereka meyakini ilmu yang dituntut oleh orang lain, yang membuat dirinya bisa tahan parang atau tahan bacok atau lebih kuat dari yang sudah ada sebelumnya. Hingga pada akhirnya lebih meyakini orang yang memberi ilmu dan rapalan - rapalan yang didapatnya.

Dirasa dirinya sudah kuat dan hebat, pola fikirnyapun tertumpangi oleh watak sombong, mengganggap orang lain lebih kecil dan tidak ada apa -apanya. Meraka jadi lupa, sekuat dan sehebat apapun manusia  tidak akan pernah mampu untuk menahan kematian.

Meyakini selain dari pada Allah  adalah segolongan dari pada setan. Rafalan dan ritual yang di yang di lakukan untuk mendapat ilmu kebal, itu mengundang sosok mahluk pendamping yang mengawalnya disetiap saat untuk menjadikan dirinya terhindar dari serangan orang lain.

Tahukah anda?
Sosok pendamping yang menjadikan dirinya tahan babat, bukan hanya mendampinginya saja, tetapi dia memasuki jaringan tubuhnya. Yang membuat dia tahan di pukul atau di bacok bukan berarti dirinya itu yang kuat. Tetapi mahluk yang bersamanya itulah yang menangkis ketika ada serangan.

Biasanya orang yang menuntut ilmu seperti itu ada kepantangannya, jika melanggar kepantangannya, maka ilmunya akan lebur atau hilang.

Luwaaaar biasa.......
Perlu di ingat..............!!!!
Ilmu kebal yang di tuntut itu adalah sebuah keyakinan. Maka seseorang akan kebal jika yakin dengan rapalan dan ritual yang di buatnya.Pantangan yang di sampaikan oleh gurunya itu juga sebuah keyakinan. Jika si punya ilmu yakin bahwa pantangan yang di langgar  menghilangkan ilmu kebalnya maka dia tidak kebal lagi.

Semua itu adalah tipu daya setan, memforsir fikiran manusia agar manusia meyakini dengan apa yang di perbuatnya,Yakin dengan rafalan- rafalan dan yakin dengan ritual -ritualnya, hingga akan lebih jauh meninggalkan dan meyakini Keesaan Allah.

Tanpa tersadari akibat ketidak tauanya, ilmu yang dituntutnya sebenarnya tidak akan hilang dari tubuhnya, walau sudah melanggar pantangannya. Karena sosok mahluk halus masih tetap bersarang pada tubuhnya, menggerogoti sumsum dan jaringan sarafnya.

Orang yang menuntut ilmu kebal biasanya merasakan tubuhnya pegal-pegal  linu dan pening,mereka rasakan hampir setiap waktu. Itu di karenakan mahluk halus yang didatangkan ketika riatual dan membaca mantra - mantra tetap menggerogoti tubuhnya setiap saat.

Firman Allah SWT




Artikel ini juga di terbitka di Vip.islami

Posting Komentar

0 Komentar