Taubat dan taubatan nasuha

 



Taubat kerap di katakan oleh seseorang yang merasa dirinya melakukan kesalahan. Taubat itu sebenarnya bukanlah sebuah kata - kata yang terungkap dari bibir, melainkan taubat itu adalah sebuah pelaksanaan. Ketika seseorang mengatakan taubat tetapi masih melakukan kesalahan yang sama itu berarti orang tersebut bukan taubat  tetapi hanya berkata alias ngomong. Taubat itu terletak di hati,bukan di mulut. Taubatan nasuha berarti tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan tidak akan melakukan kesalahan - kesalahan yang terbaru.

Taubatan nasuha dapat dilihat dan dapat dirasakan oleh diri sendiri, bukan di lihat oleh orang lain. Ketika orang lain mengatakan diri kita itu taubat, bukan yang di pandang hatinya, tetapi di pandang dari segi kesingnya atau topengnya atau jahirnya.

Yang bisa menilai kita benar - benar taubat hanya diri kita dan Allah swt. Seseorang yang telah melakukan taubatan nasuha biasanya lebih mencintai akhirat dari pada dunia, lebih berkonsentrasi beribadah kepada Allah dari pada mengkonsentrasikan diri kepada dunia. .Karena dianggap dunia ini hanya sebuah tipuan belaka atau semu, yang kekal itu hanya di akhirat.


Firman Allah swt:
 "Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih." ( Surat An-Nisa' Ayat 18 )

Posting Komentar

0 Komentar